Dirjen Aptika: Netizen Fair Jadi Acara Puncak Literasi Digital

Jakarta, Ditjen Aptika – Isu terbanyak yang mewarnai pemberitaan bidang aptika dalam 24 jam terakhir ialah tentang Literasi Digital dengan total 16 pemberitaan media cetak dan online baik media nasional maupun daerah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan program literasi digital nasional bersama GNLD Siberkreasi dengan menyasar 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota pada 34 Provinsi Indonesia. Tujuannya, untuk membangun pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Pangerapan menjelaskan dilaksanakannya program literasi digital untuk membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi digital, serta mengembangkan dan meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia di dunia digital. Karena menurut dia, inovasi teknologi digital belakangan berkembang sangat masif dan pesat sehingga menuntun berbagai perubahan.

“Apalagi, Indonesia saat ini sedang menjalankan agenda nasional transformasi digital yang mengimplementasikan melalui percepatan perluasan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri yang juga diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia talenta digital,” kata Semuel melalui keterangannya seperti dikutip dari Viva.co.id, (23/11/2021).

Menurut dia, program ini diimplementasikan melalui berbagai kelas, lokakarya, serta seminar baik secara luring maupun daring. Sementara, kegiatan mengacu pada empat pilar literasi digital yaitu kecakapan digital, keamanan digital, etika digital dan budaya digital. Nanti Kementerian Kominfo bersama seluruh mitra/jejaring akan melaksanakan puncak acara literasi digital, yaitu Netizen Fair 2021 secara serentak dan hybrid di 6 kota besar Indonesia pada 23-24 November 2021. Diantaranya Padang, Pontianak, Pekanbaru, Palu, Papua dan Bandung.

Guna memperkuat kapasitas talenta digital serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang makin cakap digital, kata dia, program ini melaksanakan berbagai kegiatan secara rutin seperti kelas yang membahas berbagai fondasi yang dapat memfasilitasi transformasi digital, mulai dari infrastruktur, aplikasi, regulasi, tata kelola hingga pengembangan teknologi penunjang.

Namun, semua ini kuncinya ada pada SDM digital. Kelas animasi dan implementasi teknologi untuk UMKM juga ada nanti. Maka dari itu, Semuel mengatakan Kementerian Kominfo mengajak semua elemen masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan menjadi bagian dari gerakan literasi digital terbesar di Indonesia.

“Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan LDNF 2021 dapat diakses melalui http://info.literasidigital.id atau media sosial Siberkreasi. Segera ikut andil dalam Menuju Indonesia Makin Cakap Digital bersama Kementerian Kominfo di Netizen Fair 2021!,” tandasnya.

Presidensi G20 Indonesia

Isu Presidensi G20 Indonesia menjadi isu terbanyak kedua dengan total 23 pemberitaan media cetak dan online. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan Presidensi G20 yang tengah diemban oleh Indonesia saat ini memiliki makna dan tujuan besar untuk mengambil kepemimpinan dalam upaya penanganan ketimpangan pemulihan antara negara-negara di dunia dari pandemi COVID-19.

Pemerintah mengingatkan walaupun beberapa negara mengalami perkembangan positif pemulihan ekonomi, masih ada ketimpangan secara global yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Menkominfo Johnny menilai hal ini menunjukkan bahwa masih banyak persoalan global yang harus menjadi perhatian para pemerintah di dunia, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Menkominfo Johnny mengatakan bahwa pemerintah akan memaksimalkan momen G20 untuk membahas upaya global dalam menangani masalah penting di dunia, termasuk pemulihan ekonomi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong para stakeholder Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk berkolaborasi mewujudkan transformasi digital yang saling mendukung dan optimal di Indonesia. Menurut Menteri Komunikiasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, kolobarasi itu penting di era saat ini, mengingat pembangunan Infrastruktur menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan konektivitas digital.
“Transformasi digital memerlukan peran kolaborasi dan sinergis, baik secara nasional maupun internasional. Kementrian Kominfo terus mendorong berbagai upaya kooperatif lintas pemangku kebijakan dan seluruh elemen terkait yang produktif bagi pengembangan sektor digital di Indonesia,” kata Johnny G Plate dalam acara Lintas Teknologi Solutions Day 2021 yang bertajuk ” How Digital Ecosystem Will Shape The Future of Business, dilansir dari Okezone.com, (23/11/2021).

Johnny menambahkan, adopsi digital telah menjadi jawaban dari segala tantangan disrupsi revolusi digital 4.0, pengembangan talenta digital mulai dari tingkat dasar, menengah hingga lanjutan diperlukan untuk mengakselerasi upaya mewujudkan Indonesia sebagai digital nation yang resilien, tangkas dan adaptif. (lry)

Print Friendly, PDF & Email